Koteb17: Bitcratic

Bitcratic

Tentang Bitcratic Exchange

Sejak dimulainya Pertukaran Crypto Terpusat Blockchain mendominasi pasar crypto dan lebih dari 95% transaksi terjadi dalam pertukaran tersebut. Tujuan dari Blockchain adalah untuk mendesentralisasi dunia. Bitcratic hadir untuk memberdayakan pertukaran desentralisasi. Bitcratic adalah pertukaran desentralisasi untuk Token ERC 20. Bitcoin menggunakan buku pesanan off-chain dengan penyelesaian On-chain.

Fitur penting dari Bitcratic adalah bahwa menempatkan pesanan tidak melibatkan transaksi Ethereum. Menempatkan pesanan melibatkan penandatanganan pesan, yang tidak memerlukan biaya gas. Ini berarti bahwa menempatkan pesanan pada Bitcratic sepenuhnya gratis: tidak ada biaya transaksi Ethereum dan tidak ada biaya jika pesanan diperdagangkan. Satu-satunya biaya platform. Biaya Bitcratic adalah biaya 0,3% yang dibayarkan oleh orang yang melakukan pemesanan (dibayar dalam instrumen yang sedang dijual).

Teknologi:

• Dalam hal kegunaan, pertukaran desentralisasi tidak ramah pengguna.

• Kemungkinan Blockchain mengasapi kemacetan jaringan Ethereum dan tekanan penskalaan (dengan penjualan Token dan adaptasi harga gas yang lambat ...)

• Waktu transaksi pertukaran desentralisasi lambat. Kadang-kadang transaksi membutuhkan waktu untuk divalidasi di Blockchains.

• Masalah likuiditas.

• Beberapa layanan harus tetap tidak terhubung dan harus menderita dari keterbatasan infrastruktur terpusat

• Penambang dapat melihat pratinjau transaksi, karena mereka memvalidasinya, yang dapat menyebabkan manipulasi pasar.

• Interoperabilitas diperlukan untuk platform desentralisasi untuk berinteraksi satu sama lain.

• Kebutuhan untuk integrasi fiat dan token yang stabil untuk volatilitas yang lebih rendah.

Masalah dengan pertukaran terpusat:

Keamanan:

Karena server terpusat, pertukaran terpusat rentan dan rentan terhadap peretasan. Menurut penelitian, 73% dari pertukaran terpusat mengambil alih dana pengguna, sementara 23% membiarkan pengguna mengontrol kunci. Hal ini menimbulkan masalah keamanan dan peretas menargetkan pertukaran tersebut untuk mencuri dana.

Masalah likuiditas:

Menurut penelitian ada juga masalah likuiditas dengan sentralisasi pertukaran. Karena dibandingkan dengan pasar tradisional yang selalu tinggi, volumenya tetap rendah. Selain itu, volume perdagangan didistribusikan ke beberapa pasar utama, sehingga tidak ada pemimpin pasar yang jelas dalam hal volume, yang meningkatkan masalah likuiditas.

Risiko:

Ketika berhadapan dengan volume yang lebih besar, maka beberapa risiko seperti masalah kinerja potensial, manipulasi pasar, kegagalan perangkat keras, masalah latensi, dan banyak masalah inheren lainnya terkait dengan pertukaran terpusat.

Kurangnya transparansi:

Kurangnya transparansi dan kepercayaan juga merupakan masalah serius dengan pertukaran terpusat. Karena proses perdagangan dan biaya aktual dengan pertukaran terpusat adalah buram di mana Anda tidak tahu bahwa berapa biaya transaksi yang sebenarnya, bahkan mereka dapat menjalankan pesanan di muka yang ilegal.